Sekigahara : Perang Besar Penentu Pemimpin Jepang
Keterangan Bibliografi
Penerbit | : Penerbit KATTA |
Pengarang | : SWANDANA, Dozi |
Kontributor | : |
Kota terbit | : Solo |
Tahun terbit | : 2010 |
ISBN | : 978-979-1032-29-2 |
Subyek | : fiksi |
Klasifikasi | : 895.6 SWA s |
Bahasa | : Indonesia |
Edisi | : Cet.1 |
Halaman | : 224 hlm.; 20,5 cm |
Keyword | : sekigahara |
Status fiksi | : Buku Fiksi |
Lokasi | : Sastra Lain-lain |
Jenis Koleksi Pustaka
bukuteks
Abstraksi
"Apa? Istana Gifu telah dikuasai?" tanya Tokugawa Ieyasu.
"Benar, Tuan," jawab pengawal Tokugawa Ieyasu.
"Baiklah, sekarang, sampaikan pesanku kepada putraku, Tokugawa Hidetada untuk segera menaklukkan Istana Ueda!" perintah Tokugawa Ieyasu.
"Baik, Tuan," jawabnya singkat.
Tidak berapa lama, perintah penaklukan terhadap Sanada Masayuki di Istana Ueda segera terdengar oleh Tokugawa Hidetada. Dengan segera, Tokugawa Hidetada mempersiapkan pasukannya.
"Siapkan pasukan!" perintah Tokugawa Hidetada.
Dengan memimpin pasukan utama Tokugawa yang terdiri dari 38.000 prajurit, Tokugawa Hidetada membawa pasukannya melewati jalur Nakasendo dan segera menuju Istana Ueda yang pertahankan oleh Sanada Masayuki.
Pertempuran Sekigahara atau yang juga disebut sebagai Sekigahara no Tatakai adalah salah satu pertempuran yang dianggap yang terakhir kedua sebelum pecahnya Restorasi Meiji pada tahun 1867. Pertempuran Sekigahara ini dianggap penting karena dengan adanya pertempuran atau peperangan ini, maka timbullah kekuasaan baru yang sudah lama tidak didominasi oleh shogun sejak zaman Kamakura dan zaman Muromachi. Pertempuran Sekigahara ini sendin adalah titik tolak penentu pemegang kekuasaan tertinggi di Jepang. Itu sebab, Pertempuran Sekigahara juga
terkenal dengan sebutan Tenka wakeme no tatakai (pertempuran yang menentukan pemimpin Jepang).
Inventaris
# | Inventaris | Dapat dipinjam | Status Ada |
1 | 134623/B/2018.c1 | Ya | |
2 | 134624/B/2018.c2 | Ya | |
3 | 134625/B/2018.c3 | Ya | |
4 | 134626/B/2018.c4 | Ya |